EnglishFrenchGermanItalianJapaneseKoreanRussianSpanish

“Sei Baru Tewu"

Desa Sei Baru Tewu merupakan salah satu desa lokal masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi

Kalimantan Tengah. Keberadaan Suku Dayak Ngaju dapat dijumpai sepanjang Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah. Cakupan wilayah desa itu terletak di bagian barat dan timur Sungai Kahayan

“Sustainable Village"

Desa Berkelanjutan selain mengintegrasikan kelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi dan sosial budaya juga bisa menjadi obyek wisata desa yang menarik bagi wisatawan. Desa yang menerapkan konsep itu bisa dikategorikan Desa yang ramah lingkungan (Ecovillage).

“Pembelajaran di Luar Kelas"

meningkatkan kesehatan anak, melibatkan mereka dalam pembelajaran serta mendorong keterikatan anak dengan alam. Bermain bukan hanya mengajarkan keterampilan penting dalam kehidupan, seperti daya tahan, kerja sama, dan kreativitas, tetapi juga merupakan hal yang pokok bagi anak untuk menikmati masa kecil mereka.

“SDN Tahai Baru 2"

Memanfaatkan dedaunan di sekitar sekolah untuk dijadikan prakarya yang indah

Hutan Mangrove, Sumber Kehidupan

8 Desember 2022, Bambang Parlupi/Yayasan Sekolah Alam Digital/YSAD-2022

Pohon mangrove termasuk pohon yang berumur panjang. Tanaman itu hidup di tempat yang berlumpur dan sedikit mengandung pasir. Pohon mangrove juga akan hidup bila tergenang air laut pada saat air pasang. Akarnya memiliki pori-pori untuk menyesuaikan hidup di daerah yang tergenang air laut dengan pasokan oksigen yang sedikit.Banyak sekali hewan yang hidup di dalam lebatnya hutan mangrove.Akar-akarnya menjadi pelindung biota pantai seperti ikan, kerang, kepiting dan hewan laut lainnya. Lebatnya daun menjadi tempat bertengger bagi burung-burung pantai. Buah dan pucuk daun mudanya menjadi makanan satwa bagi liar seperti monyet. Batang atau kayu serta buah pohon mangrove banyak dimanfaatkan oleh manusia. 

Manusia pun sangat senang dengan adanya hutan bakau. Daratan akan terlindungi dari gelombang besar atau tsunami. Ikan, udang, kepiting juga sangat melimpah ketika mencarinya di sekitar hutan bakau. Karena itu hutan bakau banyak disebut sebagai sumber kehidupan. Sumber kehidupan yang sangat bermanfaat bagi hewan, tumbuhan serta manusia.  


Penjaga Alam

Hutan mangrove merupakan hutan di antara lautan dan daratan. Tanaman mangrove hidup bergantung dengan pasang surutnya air laut. Tanaman mangrove juga ditemukan di sekitar pantai. Tahukah kalian bahwa hutan mangrove atau hutan bakau dikenal sebagai penjaga alam. Ya, karena banyak hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya. Lebatnya hutan dijadikan tempat perlindungan dan mencari makan berbagai jenis flora dan fauna. Disamping itu lebatnya akar pepohonan bakau merupakan pelindung alami dari deburan ombak yang mampu merusak daratan. Rimbunnya pepohonan di dalam hutan mangrove juga mampu menahan terjangan angin laut yang bertiup kencang ke arah daratan. Kerena itulah hutan mangrove disebut juga sebagai penjaga alam. Bila kita menjaga hutan bakau berarti juga kita ikut menjaga alam dan lingkungan. Karena manusia, hewan serta tumbuhan banyak tergantung pula pada hutan mangrove. Menjaga hutan mangrove, menjaga kehidupan.