Oleh Sari Eka Pusvita, S.Pd - SDN 010 Bongan

Baru-baru ini (17-19/10/2013) SDN 010 Jambuk Makmur mengirimkan 3 orang guru yakni Bapak Boby Rahman, Ibu Puji Maryuni dan Ibu Sari Eka Pusvita, S.Pd untuk mengikuti Pelatihan yang dipkrakarsai oleh World Wide Fun and Nature (WWF) Indonesia. Pelatihan ini diadakan selama tiga hari di Hotel Mahakam Asri, Melak dan diikuti oleh 9 sekolah yang terdiri dari TK, SD dan SMP yang ada di Kutai Barat. Lokakarya bertemakan ESD ini menghadirkan narasumber dari Malardalen University, Swedia, Per Sund Ph.D.

Education for Sustainable Development (ESD) atau yang lebih dikenal dengan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (PPB) adalah sebuah proses belajar yang dirancang untuk mendorong kesadaran masyarakat secara keseluruhan (sekolah dan para mitra) untuk membangun karakter cinta lingkungan dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Hari Pertama Pelatihan diisi dengan penyampaian materi secara singkat oleh Mr. Per Sund dan diikuti dengan presentasi dari sekolah-sekolah yang sudah menerapkan ESD. Dari SDN 010 Jambuk Makmur, presentasi disampaikan oleh Bapak Boby Rahman. Selaku sekolah yang telah berada dalam naungan WWF selama kurang lebih 4 tahun terakhir, SDN 010 berusaha menampilkan berbagai kegiatan-kegiatan sekolah yang berhubungan dengan ESD serta dampak-dampak positifnya bagi siswa, guru, sekolah maupun masyrakat secara umum. Dengan presentasi itu diharapkan akan memberikan inspirasi, motivasi maupun gambaran secara umum tentang pelaksanaan ESD bagi sekolah-sekolah imbas yang akan bergabung dengan program ESD. Pada akhir acara, Mr. Per Sund secara pribadi memberikan kesannya terhadap keberhasilan ESD di SDN 010 Jambuk Makmur kepada guru-guru yang mewakili. 

Mr. Per Sund secara tegas menyampaikan latar belakang, tujuan serta pentingnya ESD bagi pendidikan. Beliau berharap agar sekolah-sekolah di Indonesia, khususnya Kutai Barat dapat menerapkan ESD ke dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dan mengenai pro dan kontra ESD dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, Ibu Rini dari WWF menegaskan bahwa ESD merupakan bagian dari kurikulum,”Kepada Kepala Sekolah dan guru-guru jangan ragu untuk mengikutsertakan ESD dalam proses belajar mengajar di sekolah karena ESD telah disebutkan dalam salah satu pasal kurikulum pendidikan Indonesia.” Kunjungan ke SDN 001 Barong Tongkok menjadi penutup rangkaian kegiatan pelatihan ini. Mr. Per Sund bersama perwakilan WWF dan dewan guru meninjau keadaan sekolah, kebun sekolah, kantin serta menyempatkan diri untuk melihat suasana dibeberapa kelas.