Metode Tumpang Sari
Oleh SDN 010 Jambuk Makmur
Pada dasarnya semua manusia menyadari bahwa alam sekitar kita telah beralih fungsi, dari tanah lapang disulap menjadi gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Serta penambangan liar yang tidak ramah lingkungan sehingga kualitas lingkungan tidak lagi seperti dahulu.
Sebagian orang menyadari bahwa alihguna lahan yang terjadi saat ini telah memperburuk lingkungan itu sendiri.
Oleh karena itu, ditawarkan metode tumpang sari atau agroforestri untuk mengatasi masalah alihguna lahan yang telah terjadi serta untuk mencukupi masalah pangan yang ada dan pemaksimalan lahan yang ada. Agroforestri dapat diaplikasikan pada lahan yang kurang luas. Di sini kami mencoba mengapliksikan menanam tanaman terong (Solanum melongena)dengan jahe (Zingiber officinale) dan kunyit (Curcuma longa) dalam satu pot.
Awalnya kami sendiri hanya menanam satu tanaman dalam satu pot yang besar. Padahal, dalam satu pot tersebut masih ada ruang kosong yang dapat digunakan untuk tanaman lain. Sehingga ruang kosong tersebut dapat dimaksimalkan penggunaannya. Adapun tanaman yang dapat diaplikasikan pada metode tumpang sari yaitu tanaman dengan famili yang berbeda. Contohnya terong (Solanum melongena)dengan kunyit (Curcuma longa), cabai (Capcisum annuum) dengan jahe (Zingiber officinale), terong (Solanum melongena) dengan kemangi (Ocimum citriodorum), dan bawang prey (Allium fistulosum) dengan cabai (Capcisum annuum).
Tanaman yang berbeda famili dalam metode tumpang sari ini akan saling menguntungkan karena saling melengkapi. Apabila terong, tomat, dan cabai ditanam secara tumpang sari, maka tanaman tersebut akan berebut makanan atau unsur hara yang tersedia di sekitar tanaman. Cara merawat tanaman tumpang sari. Apabila tanah sudah mulai padat atau mengeras, maka akar tanaman yang muda tidak dapat leluasa untuk menyerap unsur-unsur hara yang ada.
Tanaman akan kekurangan gizi sehingga tanaman terlihat kurus lalu layu. Untuk itu diperlukan penggemburan tanah disekitar tanaman yang berada dalam pot. Setelah dilakukan penggemburan tanah, berikan pupuk kandang di sekitar tanah yang telah digemburkan. Kemudian, pupuk ditutup dengan tanah. Lalu siram tanaman tersebut dengan air.
Keuntungan dari tanaman tumpang sari yaitu dapat dipanen secara bergantian dan berkelanjutan sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari secara terus menerus dan dapat memaksimalkan tanah yang ada dan tidak ada ruang yang terbuang sia-sia. Kekurangannya yaitu apabila kita salah penempatan tanaman yang akan dilakukan metode tumpang sari akan membuat tanaman tersebut berebut unsur hara dan akibatnya tanaman yang dihasilkan tidak sesuai dengan keinginan.
Oleh karena itu sebelum mencoba melakukan penanaman dengan metode tumpang sari, perlu bagi kita untuk mencari referensi tentang berbagai famili tanaman untuk menghindari kesalahan pemilihan tanaman dalam satu wadah.
![]() | ![]() | ![]() |
Cara menggemburkan tanah sebelum melakukan penanaman Tumpang Sari | Dewan guru SDN 010 Bongan sedang mempersiapkan tanah untuk media tanam Tumpang Sari | Pemberian pupuk organik (kotoran kambing) pada tanaman Tumpang Sari |
![]() | ||
Pak Bandung dan Pak Misgirin sedang memberi petunjuk tentang tanaman Tumpang Sari |