EnglishFrenchGermanItalianJapaneseKoreanRussianSpanish

“Sei Baru Tewu"

Desa Sei Baru Tewu merupakan salah satu desa lokal masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi

Kalimantan Tengah. Keberadaan Suku Dayak Ngaju dapat dijumpai sepanjang Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah. Cakupan wilayah desa itu terletak di bagian barat dan timur Sungai Kahayan

“Sustainable Village"

Desa Berkelanjutan selain mengintegrasikan kelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi dan sosial budaya juga bisa menjadi obyek wisata desa yang menarik bagi wisatawan. Desa yang menerapkan konsep itu bisa dikategorikan Desa yang ramah lingkungan (Ecovillage).

“Pembelajaran di Luar Kelas"

meningkatkan kesehatan anak, melibatkan mereka dalam pembelajaran serta mendorong keterikatan anak dengan alam. Bermain bukan hanya mengajarkan keterampilan penting dalam kehidupan, seperti daya tahan, kerja sama, dan kreativitas, tetapi juga merupakan hal yang pokok bagi anak untuk menikmati masa kecil mereka.

“SDN Tahai Baru 2"

Memanfaatkan dedaunan di sekitar sekolah untuk dijadikan prakarya yang indah

Membuat Pestisida Cair Dari Kencing Kambing

Oleh SDN 010 Jambuk Makmur

Alat:

  1. Lesung
  2. palu
  3. Bekas ember cat (kapasitas 20 liter)
  4. Botol air mineral bekas
  5. Selang kecil 1 meter
  6. Kompor dan panci kecil

Bahan:

  1. Empon-empon (Kunyit, Lengkuas, jahe) 1kg
  2. Kelapa muda 3biji 
  3. Gula merah ¼ kg
  4. Mol (bakteri) 200ml
  5. Urin kambing 5liter

Cara membuat:

  1. Haluskan / tumbuk kasar empon-empon
  2. Rebus gula merah hingga mencair
  3. Kupas kelapa, ambil airnya, memarkan sabutnya
  4. Masukkan seluruh bahan yang telah disiapkan yakni empon-empon, sabut kelapa, air kelapa, urin kambing, mol dan cairan gula merah ke dalam ember yang telah disediakan.
  5. Aduk hingga merata
  6. Tutup rapat ember hingga kedap udara
  7. Beri lubang kecil pada bagian tutup ember
  8. Masukkan selang kecil ke lubang tersebut kemudian hubungkan dengan botol yang telah di isi air
  9. Simpan hasil olahan pestisida cair pada tempat dengan suhu kamar
  10. Olahan pestisida cair siap digunakan dalam waktu 30 hari. 



Alat dan bahan pembuatan pupuk pestisida cair dengan menggunakan urin kambing
Ember pengolahan pupuk pestisida harus tertutup rapat dan kedap udara
Pak Bandung sedang memberi pengarahan kepada para guru untuk menghaluskan empon-empon sebagai bahan pestisida cair



Pak Misgirin mencampurkan cairan gula merah kedalam wadah pengolahan pestisida cair
Para Guru SDN 010 Bongan sedang antusias menyimak instruksi yang diberikan pak Bandung
Seluruh bahan dasar pengolahan pupuk pestisida diaduk dalam ember hingga merata