EnglishFrenchGermanItalianJapaneseKoreanRussianSpanish

“Sei Baru Tewu"

Desa Sei Baru Tewu merupakan salah satu desa lokal masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi

Kalimantan Tengah. Keberadaan Suku Dayak Ngaju dapat dijumpai sepanjang Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah. Cakupan wilayah desa itu terletak di bagian barat dan timur Sungai Kahayan

“Sustainable Village"

Desa Berkelanjutan selain mengintegrasikan kelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi dan sosial budaya juga bisa menjadi obyek wisata desa yang menarik bagi wisatawan. Desa yang menerapkan konsep itu bisa dikategorikan Desa yang ramah lingkungan (Ecovillage).

“Pembelajaran di Luar Kelas"

meningkatkan kesehatan anak, melibatkan mereka dalam pembelajaran serta mendorong keterikatan anak dengan alam. Bermain bukan hanya mengajarkan keterampilan penting dalam kehidupan, seperti daya tahan, kerja sama, dan kreativitas, tetapi juga merupakan hal yang pokok bagi anak untuk menikmati masa kecil mereka.

“SDN Tahai Baru 2"

Memanfaatkan dedaunan di sekitar sekolah untuk dijadikan prakarya yang indah

Membuat Anyaman dari Tumbuhan Purun

Kamis, 11 April 2013 -  Oleh Bpk. Milda A.Ma Pd dan Ibu Yunitae S.Pd - SDN Mekar Tani  

Cara mendapatkan purun yaitu dengan dicabut batang yang sudah panjang dan tua (Berwarna hijau tua dan berbuah). Proses selanjutnya yaitu batang purun dipotong sesuai dengan ukuran yang akan kita anyam. Setelah itu batang purun ditaburi dengan abu atau tanah liat yang diaduk dengan air. Kemudian dijemur sampai kering sekitar 2-3 hari atau berwarna coklat. Batang purun yang sudah kering diikat dengan cara melilitkan batang dari pangkal sampai keujung, agar memudahkan proses penumbukan. Sebelum ditumbuk, ikatan batang purun diinjak sampai pipih. Kemudian ikatannya dirapikan agar padat. Barulah bundalan atau ikatan tersebut ditumbuk sampai benar-benar pipih dan lentur. Batang purun pun siap dianyam.

Langkah awal membuat anyaman tikar:

  1. Ambillah beberapa batang purun yang disusun berjejer. Kemudian ambil lagi satu batang purun dan dimasukkan diantara batang purun yang sudah disusun. Lakukan berulang-ulang sehingga membentuk anyaman. Apabila ingin memberi motif maka purun yang sudah ditumbuk diberi warna sesuai dengan keinginan. 
  2. Apabila besar anyaman sudah sesuai dengan yang diinginkan, pinggir anyaman dikunci dengan anyaman pengunci atau dalam bahasa Dayak disebut dengan Lipi. 
  3. Ujung purun yang masih tersisa dipinggir anyaman yang sudah dikunci dipotong dengan menggunakan pisau atau gunting. 
  4. Tikar selesai dan siap digunakan. 
  5. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi SDN Mekar Tani