EnglishFrenchGermanItalianJapaneseKoreanRussianSpanish

“Sei Baru Tewu"

Desa Sei Baru Tewu merupakan salah satu desa lokal masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi

Kalimantan Tengah. Keberadaan Suku Dayak Ngaju dapat dijumpai sepanjang Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah. Cakupan wilayah desa itu terletak di bagian barat dan timur Sungai Kahayan

“Sustainable Village"

Desa Berkelanjutan selain mengintegrasikan kelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi dan sosial budaya juga bisa menjadi obyek wisata desa yang menarik bagi wisatawan. Desa yang menerapkan konsep itu bisa dikategorikan Desa yang ramah lingkungan (Ecovillage).

“Pembelajaran di Luar Kelas"

meningkatkan kesehatan anak, melibatkan mereka dalam pembelajaran serta mendorong keterikatan anak dengan alam. Bermain bukan hanya mengajarkan keterampilan penting dalam kehidupan, seperti daya tahan, kerja sama, dan kreativitas, tetapi juga merupakan hal yang pokok bagi anak untuk menikmati masa kecil mereka.

“SDN Tahai Baru 2"

Memanfaatkan dedaunan di sekitar sekolah untuk dijadikan prakarya yang indah

Memanfaatkan Kebun Sekolah Sebagai Media Pembelajaran

Oleh Ibu Sri Utami, Ibu Darsasih, Ibu Kartinah, Bpk. Jukarmi – SDN 010 Jambuk Makmur

SDN 010 Jambuk Makmur, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat memiliki kebun sekolah seluas 50 m x 50 m. Kebun itu ditamani berbagai macam tumbuhan, baik tumbuhan keras maupun palawija. Tumbuhan keras yang ditanam antara lain durian, jeruk, nangka, sukun, salam dan beberapa kayu gaharu. Tumbuhan palawija antara lain singkong, terong, cabe, tomat, kangkung,dan masih banyak lagi. Kebun itu, selain dapat dipetik hasilnya juga dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran. Biasanya pada jam-jam tertentu, anak-anak diajak langsung ke kebun untuk melihat, mengamati pertumbuhan tanaman. 

Selain itu para siswa mempraktekkan bagaimana cara menanam beberapa tumbuhan tertentu. Misalnya, singkong, terong dan cabe. Penggunaan kebun sebagai media pembelajaran sangat membantu siswa dalam mengenal dan menghayati pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Kebun sekolah berfungsi juga sebagai penyimpan cadangan air. 

Selain itu dapat menciptakan udara bersih. Kamis, 5 September 2013, separuh dari keseluruhan kebun sekolah sudah dicangkul rapi. Ini digunakan untuk persiapan penanaman beberapa jenis palawija. Rencananya pihak sekolah akan memanfaatkan pupuk organik yang telah dibuat beberapa bulan yang lalu. Pemanfaatan kebun sekolah sebagai media pembelajaran, bukan hanya anak bisa belajar langsung di alam, tetapi juga mengurangi rasa jenuh anak berada di ruang kelas. Dengan adanya kegiatan itu belajar menjadi lebih menyenangkan.


Foto: Para siswa mempraktekkan bagaimana cara memelihara tumbuhan