EnglishFrenchGermanItalianJapaneseKoreanRussianSpanish

“Sei Baru Tewu"

Desa Sei Baru Tewu merupakan salah satu desa lokal masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi

Kalimantan Tengah. Keberadaan Suku Dayak Ngaju dapat dijumpai sepanjang Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah. Cakupan wilayah desa itu terletak di bagian barat dan timur Sungai Kahayan

“Sustainable Village"

Desa Berkelanjutan selain mengintegrasikan kelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi dan sosial budaya juga bisa menjadi obyek wisata desa yang menarik bagi wisatawan. Desa yang menerapkan konsep itu bisa dikategorikan Desa yang ramah lingkungan (Ecovillage).

“Pembelajaran di Luar Kelas"

meningkatkan kesehatan anak, melibatkan mereka dalam pembelajaran serta mendorong keterikatan anak dengan alam. Bermain bukan hanya mengajarkan keterampilan penting dalam kehidupan, seperti daya tahan, kerja sama, dan kreativitas, tetapi juga merupakan hal yang pokok bagi anak untuk menikmati masa kecil mereka.

“SDN Tahai Baru 2"

Memanfaatkan dedaunan di sekitar sekolah untuk dijadikan prakarya yang indah

Gerakan Membawa Tempat Air Minum Ke Sekolah

Oleh: Sari Eka Pusvita S,Pd., Ibu Linda, Ibu Sudati dan Bpk. Boby Rahman - SDN 010 Jambuk Makmur


Foto: Beraneka warna tempat air minum yang dibawa siswa

Suasana SDN 010 Jambuk Makmur, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, pada pagi hari itu (5/9/2013) tampak berbeda dari biasanya. Beberapa siswa terlihat menenteng tempat air minum dalam bentuk dan warna yang beraneka ragam. Pemandangan yang sama juga terlihat di salah satu kelas, yakni kelas V B. Puluhan tempat air minum tampak rapi di atas setiap meja. Menurut keterangan Bapak Boby Rahman, seorang guru Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH), hal ini merupakan salah satu program sekolah yang sudah diberlakukan sejak tahun pertengahan 2012 lalu. “Program membawa tempat air minum ke sekolah ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dan memberikan pendidikan sejak dini pada siswa agar sadar akan bahaya sampah plastik bagi lingkungan, terutama lingkungan sekolah”.

Beliau juga menambahkan, program ini didukung penuh oleh pihak sekolah dengan diterbitkannya Surat Keputusan Kepala SDN 010 Jambuk Makmur Nomor: 422.4 /079 /B/ SDN.010/ VII/2012, butir ke 17 yang berbunyi : Seluruh warga sekolah wajib membawa tempat air minum masing-masing. Dampaknya pun dapat dilihat secara langsung. Hasilnya tidak tampak satupun sampah plastik berada di dalam lingkungan sekolah. Selain itu, siswa juga dapat menghemat karena tidak perlu mengeluarkan uang saku untuk membeli air minum. “Dengan membawa tempat air minum, saya dan teman-teman tidak perlu membeli lagi air es dan kami bisa menabung” kata Putri Karina (10 th), siswa kelas VI B.

Sementara itu M. Fajar Nur, salah satu siswa kelas VI A mengatakan,”Sejak kami membawa tempat air minum masing-masing ke sekolah, sekolah kami jadi bersih dari sampah dan kami juga menjadi lebih sehat”. Dengan suksesnya program ini, pihak sekolah pun mengikutsertakan dalam lomba Bumiku Rumahku yang diselenggarakan oleh Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, salah satu organisasi dunia yang memiliki visi dan misi tentang pelestarian lingkungan hidup.