EnglishFrenchGermanItalianJapaneseKoreanRussianSpanish

“Sei Baru Tewu"

Desa Sei Baru Tewu merupakan salah satu desa lokal masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi

Kalimantan Tengah. Keberadaan Suku Dayak Ngaju dapat dijumpai sepanjang Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah. Cakupan wilayah desa itu terletak di bagian barat dan timur Sungai Kahayan

“Sustainable Village"

Desa Berkelanjutan selain mengintegrasikan kelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi dan sosial budaya juga bisa menjadi obyek wisata desa yang menarik bagi wisatawan. Desa yang menerapkan konsep itu bisa dikategorikan Desa yang ramah lingkungan (Ecovillage).

“Pembelajaran di Luar Kelas"

meningkatkan kesehatan anak, melibatkan mereka dalam pembelajaran serta mendorong keterikatan anak dengan alam. Bermain bukan hanya mengajarkan keterampilan penting dalam kehidupan, seperti daya tahan, kerja sama, dan kreativitas, tetapi juga merupakan hal yang pokok bagi anak untuk menikmati masa kecil mereka.

“SDN Tahai Baru 2"

Memanfaatkan dedaunan di sekitar sekolah untuk dijadikan prakarya yang indah

Asyiknya Memancing Bersama

Oleh Boby Rahman - SDN 010 Jambuk Makmur

Jambuk Makmur – Kamu suka memancing? Ya, hampir sebagian besar anak-anak pasti suka memancing. Apalagi bila memancing bersama teman-teman, wah pasti seru sekali ya… Seperti yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas 4 SDN No.010 Jambuk Makmur, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Jum`at (20/9). Setelah selesai mengikuti Senam Kesegaran Jasmani dan Jum`at Bersih, para siswa tersebut langsung mengambil peralatan pancing masing-masing. 

Dengan peralatan pancing yang sederhana, mereka segera menuju ke sungai yang ada tak jauh dari sekolah mereka. Masing-masing siswa tersebut mencari lokasi memancing yang strategis. Ada yang dibawah pohon, ada pula yang direrumputan. Ada yang memilih sendirian atau berdua, namun ada pula yang memilih bergerombol. Setelah dirasa menemukan lokasi yang pas, acara memancing pun dimulai. Satu persatu kail yang sudah diberi umpan dimasukkan ke dalam air. Suasana pun menjadi hening. Masing-masing fokus dengan pelampung pancingnya. Sesekali tampak pelampung yang bergerak-gerak karena umpannya dimakan ikan. Ada yang mencoba menarik pancingnya. Namun ternyata tak ada ikan yang tersangkut di mata kailnya. Ada kekecewaan tersirat diwajahnya. Ia pun memasukkan lagi mata kailnya ke dalam air seraya berharap semoga umpannya dimakan ikan.

Tak lama berselang, terdengan teriakan dari salah satu siswi, Tias. Ternyata dia berhasil mendapatkan seekor ikan di kailnya. Meskipun tidak terlalu besar tapi Tias merasa bangga. Karena itu merupakan ikan pertama yang berhasil ditangkap pada acara memancing tersebut. Sekitar 5 menit kemudian, Sa`ban, salah satu yang ikut memancing berteriak kegirangan. Ternyata kailnya juga berhasil memperoleh seekor ikan betok atau pepuyu. Kebahagian Sa`ban juga dirasakan oleh siswa yang lain. Setelah itu bergantian siswa yang lain juga mendapatkan ikan. Sehingga ada 5 ekor ikan yang berhasil ditangkap. 

Tepat pukul 09.20 waktu setempat, Pak Boby wali kelas 4a menghentikan kegiatan memancing, karena pukul 09.45 waktu setempat siswa harus kembali belajar di kelas. Meski enggan karena masih ingin memancing, namun para siswa satu persatu mulai merapikan peralatan pancing mereka. Setelah berkumpul, para siswa menyempatkan diri berfoto bersama sebelum kembali ke sekolah.  



Siswa-siswi SDN 010 Jambuk Makmur Siap Memancing (Dok: Sekolah)
Beberapa siswa tampak tegang menunggu ikan menyambar umpan (Photo: Dok. Sekolah)

Meskipun ikan yang didapat tidak banyak, namun para siswa merasa senang karena mereka bisa memancing bersama. Sambil berjalan menuju ke sekolah, para siswa bernyanyi dan bercanda dengan gembira. Hari itu adalah salah satu hari yang paling menggembirakan buat mereka. Mereka bersyukur karena masih memiliki sungai yang bersih dan banyak ikannya. Mereka bertekad untuk selalu menjaga kebersihan sungai yang ada agar selalu bisa memancing dimasa yang akan datang.

Meskipun hanya Sa`ban (tengah) yang mendapatkan ikan, namun semua temannya ikut berbahagia (Photo: Dok. Sekolah)