EnglishFrenchGermanItalianJapaneseKoreanRussianSpanish

“Sei Baru Tewu"

Desa Sei Baru Tewu merupakan salah satu desa lokal masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi

Kalimantan Tengah. Keberadaan Suku Dayak Ngaju dapat dijumpai sepanjang Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah. Cakupan wilayah desa itu terletak di bagian barat dan timur Sungai Kahayan

“Sustainable Village"

Desa Berkelanjutan selain mengintegrasikan kelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi dan sosial budaya juga bisa menjadi obyek wisata desa yang menarik bagi wisatawan. Desa yang menerapkan konsep itu bisa dikategorikan Desa yang ramah lingkungan (Ecovillage).

“Pembelajaran di Luar Kelas"

meningkatkan kesehatan anak, melibatkan mereka dalam pembelajaran serta mendorong keterikatan anak dengan alam. Bermain bukan hanya mengajarkan keterampilan penting dalam kehidupan, seperti daya tahan, kerja sama, dan kreativitas, tetapi juga merupakan hal yang pokok bagi anak untuk menikmati masa kecil mereka.

“SDN Tahai Baru 2"

Memanfaatkan dedaunan di sekitar sekolah untuk dijadikan prakarya yang indah

Asyiknya Gerakan Peduli Lingkungan di SD Tahai Baru 2

Oleh Bapak Hermanus, SDN Tahai Baru 2, Kalteng  

Sabtu, 26 Maret 2016 lalu, siswa siswi berserta para guru SD Tahai Baru 2 mengadakan kegiatan pemeliharaan lingkungan. Dari rumah siswa membawa cemendil (kotoran kambing) untuk pupuk, sebab kami tidak menggunakan pupuk buatan pabrik. Ada juga siswa yang membawa bibit tanaman.

Kegiatan dilakukan secara berkelompok. Beberapa kelompok membersihkan lingkungan sekitar sekolah. Kelompok lain mengganti beberapa tanaman yang kurang bagus dengan tanaman baru.

Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah dengan menaman gambas, media yang digunakan yaitu polybag bekas tanaman pare. Sebelum ditanam,terlebih dahulu tanah dicampur dengan kotoran kambing secara merata. Kemudian dimasukkan ke dalam polybag, lalu ditanam bibit sayur gambas. Dalam satupolybag diisi dengan dua biji bibit gambas.Yang terisi hari ini duabelas polybag.

Dalam upaya melakukan kegiatan di green house, kelompok lain mengisi pot dengan tanah yang juga dicampur dengan pupuk kandang. Kemudian pot-pot tersebut diisi dengan tanaman seperti Tapak Liman. Tanaman ini dalam bahasa Dayak dikenal dengan nama uru sangga yang berguna untuk obat batuk, penurun panas dan kembung. 

Selain itu kami juga menanam tanaman Patah Tulang yang berguna untuk obat sakit gigi serta Daun pahit yang fungsinta untuk obat diabetes melitus, reumatik dan asam urat. Ada juga yang menanam Bunga November serta pohon Tapak Kaki Kuda. Tanaman ini dalam Bahasa Dayak dikenal dengan nama jelukab. Kegunaaanya sangat banyak seperti untuk obat maag,masuk angin, darah tinggi, serta meningkatkan IQ anak.

Kesemua tanaman itu adalah tanaman yang sangat bermansfaat dan berkhasiat obat. Tanaman itu berfungsi juga sebagi media belajar bagi siswa untuk mengenalkan tanaman obat tradisional yang terdapat di sekitar sekolah dan Desa Tahai Baru 2. Anak-anak sangat bersemangat,karena tanaman yang ditanam tahun 2015 sudah menampakkan hasil. Misalnya kecipir,labu putih, cabe, pare, pare welut, tomat sudah panen. Hasil panen tersebut dijual oleh siswa, terutama kepada guru-guru SDN Tahai Baru 2. Bahkan ketika kegiatan KKG gugus IV dilaksanakan di sekolah kami,anak-anak menjualnya kepada guru-guru dari sekolah lain.