Pengertian ESD
PENDIDIKAN untuk PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Education for Sustainable Development/ESD)
Bagaimanakah aspirasi sistem pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan harus dirumuskan adalah sebuah pertanyaan yang kompleks dan rumit. Agaknya, tugas tersebut dapat difasilitasi, jika kita membagi subyek tersebut menjadi empat bagian dan mempertanyakan pertanyaan tersebut dengan “apa”, “kenapa”, “bagaimana” dan “dimana” sebagai berikut:
- Apa tujuan utamanya?
- Kenapa pendidikan untuk Pembangunan berkelanjutan?
- Bagaimana Pendidikan untuk Pembangunan berke-lanjutan/ disusun?
- Dimana Pendidikan untuk Pembangunan berkelanjutan / dilakukan?
WWF menekankan bahwa Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan harus dianggap sebagai perspektif keseluruhan dan merupakan sebuah proses berkelanjutan dalam dunia yang berubah. Tujuan jangka panjangnya adalah bahwa kita dapat menjalani kehidupan sebaik mungkin tanpa membahayakan orang lain, alam, dan masyarakat kapan dan dimana saja. Untuk masing-masing individu, hal ini menuntut sebuah kapasitas yang matang untuk melakukan tindakan dalam sebuah masyarakat yang berkelanjutan, yaitu berupa pengetahuan, kesempatan, dan motivasi. Dalam perspektif global, setiap manusia kelihatan kecil. Tetapi banyak dari ma-syarakat kecil dapat membuat perbedaan yang luar biasa.
Pembangunan dunia saat ini adalah tidak berkelanjutan. Jika kita ingin menangani beragam masalah dan kemungkinan yang dihadapi dunia, kita perlu membekali diri sendiri untuk bertindak demi masa depan yang lebih lestari. Ambil contoh negara Swedia sebagai sebuah kasus, banyak dari dokumen-dokumen kebijakan yang mengatur wajib belajar sembilan tahun, sekolah lanjutan, universitas dan akademi yang mensyaratkan ada mata pelajaran Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Kenapa isi mata pelajaran sekolah harus dirubah lagi? Karena Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan adalah sebuah proses berjalan!
(Sumber: Learning The Sustainable Way /Belajar Cara Hidup Berkelanjutan, WWF Swedia 2007/2008)